Jumat, 23 Maret 2012

Pengertian desktop dan laptop


 Pengertian Desktop dan Laptop


Saya sekarang memposting mengenai ini karena kemarin saya dengan teman saya membicarakan mengenai Desktop dan Laptop, sampai-sampai menjadi sebuah hal yang ramai dan menggelikan. Padahal sudah saya kasih tahu eh... malah gak percaya terus saya suruh tuh untuk search di Google dan barulah dia percaya.
Tahukah mengapa komputer yang ada di meja kita disebut desktop? dan mengapa komputer yang tipis dan kecil yang kita jinjing kemana mana disebut laptop?
Ternyata, dua pertanyaan itu mengacu pada lafal atau kata dari bahasa inggris.
# Desktop
Desktop adalah gabungan dari dua kata, yaitu desk dan top. desk artinya meja dan top berarti diatas. jadi desktop adalah di atas meja, karena itu desktop bisa dimaknai sebagai komputer yang ada di atas meja.

#Laptop
Begitu pula dengan Laptop. Laptop juga berasal dari dua kata. Lap dan Top, Lap berarti pangkuan, sedangkan top berarti diatas. sehingga laptop dapat diartikan sebagai komputer yang ada dipangkuan kita. tentunya penyebutan ini mengacu pada pemakaian laptop yang biasa kita gunakan dengan memangkunya.
Komputer seakan sudah tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Terkadang, kita sedang mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan harddisk besar untuk menyimpan file. Dilain waktu, kita juga ingin menonton film box office terbaru. Beberapa hari yang lalu, pas aku sama temen-temenku berada di cafe FPTK, aku lihat ada orang yang sedang konsen dengan laptopnya. 
Apapun pekerjaan kita, bisa dipastikan membutuhkan komputer. Entah itu laptop atau desktop. Tapi disini ada yang harus kita perhatikan dalam memilih diantara dua alat tersebut. Mobilitas adalah hal yang terpenting. Jika Anda seseorang yang sering bepergian, namun juga membutuhkan sebuah alat untuk menunjang pekerjaan Anda, maka laptop adalah pilihan terbaik. Jangan membeli desktop jika sering “Jalan-Jalan” adalah job-desc Anda.
Perbedaan utama laptop dan desktop adalah di sisi mobilitas, laptop bisa dengan mudah dibawa kemana-mana tapi desktop tidak. Hal terpenting lainnya adalah ukuran harddisk. Semakin besar ukuran harddisk, akan semakin banyak pula data yang bisa Anda simpan. Jika Anda seorang desainer grafis, maka Anda harus membeli komputer dengan kapasitas harddisk yang besar. Untuk ukuran standar, 80 GB bisa dijadikan pilihan utama. Tapi jika itu masih kurang, sekarang sudah ada harddisk berukuran 320 GB, 500 GB, atau 1 TB atau bahkan lebih.
VGA card juga memiliki peran penting. Jika Anda seorang desainer, VGA adalah barang wajib. Tambahan, jika Anda seorang gamer, maka Anda juga butuh VGA yang berspesifikasi tinggi. Sekarang, beberapa laptop sudah dibekali dengan VGA Card yang cukup bagus karena harus menjalankan Windows Vista, salah satunya adalah laptop saya ini. Di sisi lain, Anda bisa dengan mudah meng-upgrade VGA card Anda jika menggunakan dekstop.
Sebenarnya Laptop itu Terbagi dua, jika menurut arti kata awalnya yaitu terdiri dari Notebook dan Netbook.
Netbook adalah istilah yang masih terbilang baru. Akhir-akhir ini netbook sedang naik daun. Awalnya, netbook pertama muncul adalah asus eee PC, kini telah tersedia berbagi merk dan pilihan operating sistem. Pada dasarnya netbook hampir sama dengan notebook, hanya saja netbook lebih portable dan untuk keperluan komputasi yang ringan (bahkan sekarang sudah ada PC tablet yang sudah bisa anda genggam). 
Kemudia terus bedanya apa antara notebook dan Netbook. Perbedaanya yaitu :
Dimensi dan ukuran layar
Ada perbedaan yang cukup mencolok antara netbook dan notebook. Ukuran layar netbook lebih kecil dan berkisar di angka 7”-10,2” sedangkan notebook mulai 12” keatas. Selain itu, netbook berukuran lebih kecil dan lebih ringkas untuk dibawa-bawa dibanding notebook. Berat netbook juga jelas lebih ringan di banding notebook umumnya. Memang netbook lebih portable dibanding notebook.
Spesifikasi hardware
Spesifikasi hardware antara netbook dengan notebook berbeda. Biasanya, netbook menggunakan prosesor Intel Atom, VIA C7 yang hemat energi, AMD pun tidak mau kalah dan akan meluncurkan prosesor Athlon Neo untuk pasar netbook. Netbook biasanya dibekali Ram 512mb-1gb untuk mendukung performanya. Netbook biasanya sudah dibekali peralatan untuk berinternet dengan nyaman dengan menyertakan wi-fi dan bloetooth bahkan akhir-akhir ini ada produsen yang menyertakan modem 3G dan 3,5G (HSDPA), tak lupa webcam pun hadir di sebagian besar netbook yang beredar. Beberapa produsen menyediakan opsi SSD (Solid State Drive) sebagai media penyimpananya kerena lebih hemat energi jika dibandinkan dengan hardisk. Sementara notebook biasanya menggunakan prosesor yang lebih kuat seperti, Pentium Dual-core, Core2 Duo, Intel Core i3, i5, bahkan i7, Turion X2, AMD Phenom dan yang lainnya. Dengan ram yang sama atau lebih besar dari netbook (sekarang rata-rata 1-2gb) untuk Notebook. Notebook juga dapat menggunakan discrete graphic dari Ati Radeon atau Nvidia GeForce, setahu saya netbook belum ada yang menggunakan discrete graphic.
Daya tahan baterai
Notebook pada umumnya hanya mampu ‘hidup’ dengan baterai selama 1-3jam saja. Sedangkan netbook mampu bertahan lama antara 3-5jam. Ini dikarenakan hardware yang digunakan netbook lebih hemat energi dibanding notebook.
Fungsi dan target pengguna
Dilihat dari spesifikasi hardware yang digunakan, jelas performa notebook jauh lebih cepat dan baik jika dibanding netbook. Notebook ditujukan bagi orang yang membutuhkan komputer yang cukup bertenaga untuk bekerja dan dapat dibawa kemana-mana. Performa notebook sekarang (terutama platform centrino2) sudah mendekati bahkan menyamai komputer desktop kelas mainstream. Performa ini sangat berguna bagi orang yang membutuhkan komputer pekerjaan editing multimedia atau hal-hal yang lebih dari sekedar mengetik. Sedangkan netbook ditujukan bagi orang yang menginginkan mobilitas dalam menggunakan komputer untuk sekedar pekerjaan office dan internet. Performa netbook pun pas-pasan. Saya pernah mencoba netbook Acer dengan menggunakan prosesor Intel Atom N270 1,6Ghz dan menggunakan OS windows 7, performanya dalam penggunaan office dan internet sudah mencukupi.
Ciri menonjol
Untuk Netbook/Notebook sebenarnya untuk membedakannya mudah sekali, biasanya bisa anda lihat pada ketersediaanya CD/DVD room bawaan yang ada pada Laptop tersebut, jika terdapat CD/DVD room maka yang demikian bisa disebut Notebook dan jika tidak sudah dipastikan itu Netbook.
Harga
Ini adalah poin paling penting bagi sebagian orang. Dikala krisis global, orang akan lebih sensitif terhadap harga dibandingkan fitur yang ditawarkan. Harga notebook baru termurah yang pernah saya lihat adalah 2,5 juta dengan spesifikasi hardware yang cukup lumayan, yang gak percaya kunjungi link ini BenQ S41 Core2Duo Nvidia 14" pada waktu bulan mei 2011. Sedangkan netbook baru harganya mulai dari 2,2 juta bisa dilihat disini Axioo Pico PJM715-Black pada waktu saya poting mei 2011 sekarang. 
Udah tau bedanya sekarang kan? Jangan sampai deh salah pilih. Sebelum membeli notebook atau netbook, tentukan dulu kebutuhan komputasinya, apakah hanya untuk office, mutimedia atau yang lain. Jika anda membutuhkan untuk keperluan office dan internetan, jelas netbook adalah pilihan yang lebih hemat dan lebih portable. Anda menginginkan performa lebih, pilih notebook untuk menghandle keperluan komputasi sedang. Anda ingin performa yang lebih dahsyat? Pakai desktop! Desktop juga bisa kok dibawa kemana-mana asal kuat aja bawanya, hehehehe…..

Pengertian Sistem Oprasi




    Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

   Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.

   Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X

tampilan antar muka windows 7
Pengertian Sistem Operasi Komputer


tampilan antar muka linux Ubuntu
tampilan antar muka sistem operasi ubuntu



Tampilan antar muka sistem operasi Mac OS X
tampilan antar muka sistem operasi mac os x
Itulah penjelasan mengenai pengertian sistem operasi komputer, semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.






Kamis, 22 Maret 2012

Merakit Komputer


Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …


Add Komunitas Mydeden.Kom On Facebook  at : komunitas.mydeden.kom@gmail.com
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 
rakit16.jpg
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg
rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
 
rakit9.jpg

rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

  
rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg

8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

 
rakit19.jpg
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

Belajar Microcontroler



Langsung aja! Untuk memulai belajar Mikrokontroler (khususnya seri AT89 dari Atmel), Anda bisa mempelajari beberapa artikel yang sudah saya tulis di website saya ini. Jika ingin cepat,  mudah dan murah silahkan baca buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi terbitan CV. Gava Media, klik disini untuk informasi lebih lanjut), atau ikuti pelatihan private-nya (informasi).
Okey, sekarang kita lihat rangkuman beberapa artikel yang bisa Anda gunakan untuk memulai belajar Mikrokontroler (ada beberapa yang bisa Anda unduh ebooknya gratis!)

Pengetahuan Umum (dasar) Mikrokontroler

  • Jika kita bicara tentang Mikrokontroler, maka tidak terlepas dengan pengertian atau definisi tentang Komputer itu sendiri, mengapa? Ikuti selengkapnya di artikel “Apakah Mikrokontroler itu?” (klik).
  • Tahukah Anda bahwa Belajar Mikrokontroler itu (sangat) mudah? Ikuti penjelasannya disini.
  • Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern (emang selama ini ada yang kuno kali??). Terdapat 3 macam atau jenis mikrokontroler AVR. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung baca saja artikel “Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR” (klik).
  • Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam, berdasarkan arsitekturnya: RISC dan CISC. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedua macam mikrokontroler ini, silahkan baca artikel “Mikrokontroler CISC vs RISC“.
  • Mikrokontroler Atmel AT89 merupakan produk populer di Indonesia, murah-meriah, mengapa? Baca saja artikelnya..
  • Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers). Lanjutkan membaca artikel RISC vs. CISC.
  • Sebuah mikrokontroler berbeda dengan sebuah mikroprosesor dalam beberapa hal. Pertama dan yang terpenting adalah fungsionalitasnya. Agar mikroprosesor dapat bekerja, masih dibutuhkan komponen lain seperti memori. Walaupun mikroprosesor dianggap sebagai piranti canggih untuk komputasi, titik kelemahannya ada pada tidak dirancangnya kemampuan komunikasi (antarmuka) dengan piranti-piranti periferal (memori, I/O da lain sebagainya) secara khusus… (lanjutkan membaca Mikrokontroler versus Mikroprosesor).
  • Anda sudah tahu sendiri, begitu banyak macam mikrokontroler yang dijual di pasaran, begitu juga berbagai program yang dirancang untuk mikrokontroler-mikrokonrtoler tersebut, mereka punya kesamaan. Artinya, jika Anda belajar salah satu saja dari mikrokontroler-mikrokontroler itu dengan baik, Anda juga bisa memahami yang lainnya bahkan semuanya. Skenarionya sama… (lanjutkan membaca Bagaimana mikrokontroler bekerja?).
  • Semua mikrokontroler menggunakan satu diantara dua model rancangan yang dinamakan arsitektur Harvard dan von-Neumann. Berikut secara singkat, perbedaan keduanya dilihat dari pertukaran data antara CPU dan memori… (lanjutkan membaca Mikrokontroler: Arsitektur Von-Neumann vs. Harvard).
  • Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol… (lanjutkan membaca Penanganan Memori EEPROM (uC AT89S8253)).
  • Pembuatan program mikrokontroler dalam bahasa tingkat-tinggi (high-level language, disingkat HLL), misalnya bahasa ‘C’ atau ‘BASIC’, memungkinkan kita mengurangi waktu pengembangan secara signifikan jika dibandingkan dengan Bahasa Assembly. Ada juga yang mengatakan, seorang perancang yang sudah beperngalaman bisa menuliskan sejumlah baris kode-kode yang sama per hari baik dalam C dan Assembly. Namun perlu diingat bahwa, sebaris kode dalam C sama dengan sejumlah kode atau baris dalam Assembly… (lanjutkan ke Pemrograman Mikrokontroler dalam Bahasa Tingkat-Tinggi).
  • Assembly language has typically been the programming language of choice for embedded system programmers. Looking into the 8-bit microcontroller offerings from different vendors, one finds that these microcontrollers can be programmed using the high-level C programming language as well as assembly… continue reading at Migrating from Assembly to C for 8-bit Microcontrollers.
  • Pada mikrokontroler Atmel keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S,Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullupFET akan selalu mati. Konsekuensinya, jalur-jalur P0 yang digunakan sebagai jalur luaran merupakan saluran terbuka (open drain). Penulisan ‘1′ ke bit pengancing membuat kedua FET keluaran menjadi mati, dengan demikian kondisi kaki-kakinya menjadi mengambang (float). Dalam kondisi seperti ini, pin dapat digunakan sebagai masukan berimpedansi tinggi… lanjutkan membaca di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran (I/O).
  • Atmel’s AT94K and AT94S family of Field Programmable System Level Integrated Circuits (FPSLIC devices) combine all the basic system building blocks (logic, memory and uC) in an SRAM-based monolithic field programmable device. The FPSLIC programmable SLI platform allows true system level designs to be implemented without the need for expensive NRE (non-recurring engineering) charges or costly software tools. FPSLIC for the first time puts system level integration on every designer’s desk…. continue reading at FPSLIC™ (AVR with FPGA).
  • Pernahkah Anda bayangkan menghubungkan antara satu HP dengan HP lain baik dari merek atau tipe yang sama atau berbeda sama sekali? Bukan melalui bluetooth? Atau ingin mencetak foto dari HP langsung ke printer tanpa melalui PC atau bleutooth? Atau antara kamera digital dengan printer digital? Ikuti kisah di artikel USB On-The-Go: Pendahuluan.
  • Sudah saatnya kita mulai melirik penggunaan mikroprosesor atau mikrokontroler berbasis prosesor ARM yang sudah banyak dipakai di pasaran dalam bentuk piranti-piranti genggam seperti PDA, Smartphone (iPhone, Nokia E-series) dan juga aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan mikrokontroler dengan unjuk kerja tinggi, berdaya rendah (low powe) serta dalam kemasan yang kecil ringkas. Silahkan mempelajari artikel Mengenal Mikrokontroler Samsung S3C2440.
  • Untuk mengenal lebih lanjut mikrokontroler S3C2440 silahkan membaca ulasan Pengalaman Pertama pake Mini2440 (Jlid-1, Jilid-2 dan Jilid-3).

Perangkat Keras dan Lunak Belajar/Downloader Mikrokontroler

  • Mengapa menggunakan Bahasa BASIC untuk pemrograman Mikrokontroler AVR? BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi, lebih mudah dipelajari dan dipahami dibandingkan dengan bahasa Assembly atau C. Ikuti kisah selengkapnya di Basic Compiler untuk AVR.
  • Pemrogram (downloader) Mikrokontroler AVR melalui USB. USBasp merupakan in-circuit programmer untuk mikrokontroler Atmel AVR. Rangkaiannya menggunakan ATMega48 atau ATMega8 dan beberapa komponen pasif lainnya. Programmer atau downloader ini menggunakan sebuah penggerak USB hanya-firmware (firmware-only USB driver), tidak memerlukan pengontrol USB khusus.
  • Jika yang dibutuhkan adalah downloader USBasp untuk mikrokontroler AT89 sekaligus juga bisa untuk AVR, silahkan membaca artikel Downloader untuk AT89 dan AVR.
  • Perbincangan atau diskusi di seputar downloader USBasp semakin menarik, terutama yang menyoroti masalah AVRDude dan GUI-nya. Dalam artikel ini, saya mengulas 4 (empat) software GUI yaitu: AVRDude Graphical User Interface v1.3, eXtreme Burner AVR, Khazama AVR Programmer dan SinaProg. Baca informasi lebih lanjut di Software untuk downloader berbasis USBasp.
  • Jika selama ini Anda penggemar mikrokontroler keluarga MCS51 (termasuk AT89 dan ahli warisnya yang cukup banyak variannya (http://www.atmel.com) atau barangkali penggemar buku “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55” yang sangat terkenal itu, maka Anda mungkin bertanya-tanya, adakah downloader, selain easy downloader, yang praktis, portabel, tidak memerlukan catu daya tambahan dan kalau perlu ada fasilitas tambahan lainnya, harganya murah dan dijual di Indonesia?? Saat ini jawaban saya ada adalah: ADA dan baru saja di launch dari ADP Production yang kantornya berpusat di Malang, Jawa Timur - Indonesia. Inilah dia Min MCS51/AVR dan min AVR dari ADP.
  • Jika Anda membutuhkan sebuah papan pengembang atau development board yang bisa digunakan sekaligus untuk pembelajaran MIkrokontroler AVR mengapa tidak membaca informasi tentang TechnoVision Development Board versi 3 atau AVR Basic Trainer Board versi 2?

Studi Kasus Mikrokontroler

  • Konsumsi listrik untuk masyarakat yang sudah melebihi produksi listrik yang mampu diberikan PLN menyebabkan masyarakat harus melakukan penghematan listrik sebaik mungkin. Untuk membantu penghematan tersebut, dibuat prototipe alat ukur daya berbasis Mikrokontroler AT89S52 yang mampu menginformasikan beban daya yang terpasang saat itu dan memberikan tanda peringatan jika daya terpasang melebihi 75 Watt. Alat ini bekerja pada tegangan 220 Volt dengan frekuensi jala-jala sekitar 60 Hz. (Lanjutkan di Prototipe Alat Ukur Daya berbasis Mikrokontroler AT89).
  • Pewaktu watchdog merupakan piranti pewaktuan perangkat keras yang bisa memicu reset sistem pada saat program utama, karena ada beberapa keasalahan, seperti hang, mengabaikan layanan rutin ke watchdog (biasanya seperti pemberian pulsa secara rutin), atau gampangannya kalo Anda punya anjing atau kucing kemudian lupa memberikan makan, apa yang terjadi? Ya jegog atau ngeong khan?? Dalam hal ini, saat jegog atau ngeong, pewaktu watchdog akan mereset sistem. Intinya, mengembalikan sistem ke awal mula (kondisi normal) karena telah terjadi kesalahan atau hang tadi… (lanjutkan membaca di Watchdog dengan BASCOM-51 atau BASCOM-AVR).
  • Untuk menampilkan data-data melalui 7-segmen menggunakan mikrokontroler AT89 bisa dilakukan dalam 2 cara alternatif yang akan saya terangkan berikut ini… (lanjutkan baca artikel Trik Tampilan Seven Segmen - si POLOS vs. si PENERJEMAH).
  • Kita tahu port serial masih digunakan hingga saat ini, walaupun beberapa peralatan komputer sudah menghilangkan port ini, namun kita masih bisa membeli (atau pinjem juga boleh, he he he) alat dan/atau perangkat lunak usb2serial, sehingga komunikasi via port serial masih tetap bisa kita lakukan… (lanjutkan membaca artikel Komunikasi serial menggunakan uC AT89).
  • Mau akuisisi data sekaligus melakukan pemantauan menggunakan mikrokontroler AT89? Silahkan baca AT89: Sistem Akuisisi Data dan Pemantauan.
  • Bagaimana menangani RTC DS12C887?
    • Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal. Artikel ini membahas sebuah IC RTC yaitu DS12C887 yang memiliki register yg dapat menyimpan data detik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun. RTC ini memiliki 128 lokasi RAM yang terdiri dari 15 byte untuk data waktu serta kontrol, dan 113 byte sebagai RAM umum… Ada di arikel RTC DS12C887: Pendahuluan.
    • DS12C887 mempunyai 14 buah register yang terdiri dari 4 Register Kontrol dan 10 Register Data. Register Data sendiri terpisah menjadi register waktu dan Register Alarm sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1. Setelah Register-register Kontrol diinisialisasi, maka data waktu ataupun alarm dapat dibaca atau ditulisi dengan cara mengakses register-register data yang bersangkutan… ada di artikel RTC DS12C887: Register Data & Register Kontrol.
    • Untuk memahami bagaimana menggunakan RTC DS12C887, maka artikel yang ke-3 dibahas tentang contoh aplikasi sederhana, menampilkan data detik ke serangkaian 8 LED (mewakili 8-bit) yang terhubung ke P0… ada di artikel RTC DS12C887: Contoh Aplikasi.
  • RTC yang kita bahas kali ini adalah RTC dengan antarmuka I2C, yaitu DS1307. Artikel yang membahas RTC lain secara lengkap, DS12C887, yang menggunakan antarmuka paralel dan penggunaan bahasa assembly… lanjutkan membaca di Tutorial AT89: RTC DS1307 (64 x 8 Serial Real-Time Clock).
  • Sebenarnya membuat aplikasi pencacah naik-turun (up-down counter) menggunakan AT89 adalah hal yang aneh dalam dunia elektronika digital. Lho kok? La ya… lha wong tinggal pake rangkaian dengan IC TTL (seri 74LS) saja sudah bisa, kok ini pake programming mikrokontroler segala… Lha kalo untuk belajar pemrograman mikrokontroler gimana? O ya silahkan saja… itu jadi gak aneh lagi… bagaimana? Lanjutkan saja di Up-Down Counter menggunakan uC AT89.
  • Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol. Untuk lebih detilnya baca saja artikel Penanganan Memori EEPROM di AT89S8253.
  • Pada mikrokontroler Atemal keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S, Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullup FET akan selalu mati. Baca terus kelanjutan kisahnya di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran.
  • Dalam proyek Sistem Akuisisi Data menggunakan ATMega8 digunakan komputer untuk GUI dari sistem akuisisi data yang menggunakan bantuan mikrokontroler ATMega8. Mikrokontroler ini sudah memiliki 6 kanal ADC 10-bit didalamnya, untuk versi kemasan DIP. Sedangkan versi kemasan TQFP memiliki 8-kanal, atau Anda bisa menggunakan mikrokontroler Atmel AVR lainnya (ATMega16, ATMega32, dll).
  • Jika Anda pernah membuat aplikasi mikrokontroler yang memanfaatkan saklar atau tombol-tekan (pushbutton), tentunya Anda akan menghadapi masalah bouncing (dalam bahasa jawanya mentul-mentul) pada saklar atau tombol tersebut. Artinya, saat Anda menekan tombol tersebut, mikrokontroler mendeteksi adanya penekanan berkali-kali, padahal, sekali lagi, Anda hanya menekan sekali saja! Hal ini bisa dijelaskan dalam artikel Penanganan Bouncing Tombol.
  • Beberapa saat yang lalu saya sempat mencoba sebuah kompiler MikroC dari mikroelektronika yang betul-betul hebat, karena hasil kompilasinya yang berupa ASM dan LST bisa saya lihat langsung. Dan kabar baiknya adalah, saya bisa membandingkan antara program C yang saya buat dan hasil kompilasi ASM/LST yang dihasilkan. Sebagai kasus yang sangat unik dan membuat saya ketawa terbahak-bahak, mengapa sampai saya terbahak-bahak? Ikuti saja di artikel C vs Assembly51: Kasus Unik Aritmetika!
  • Jika Anda memiliki dan sudah membaca atau mempelajari buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55), tentunya Anda masih inget dengan program pertama yang saya tulis dengan tujuan untuk menghidupkan dan mematikan LED secara flip-flop atau bergantian yang terpasang di P1. Bagaimana jika kasus ini ditulis dalam Bahasa C, apa yang terjadi selanjutnya? Silahkan baca artikel C vs Assembly51: Kasus LED Flip-flop.
  • Aplikasi Termometer LED Digital ini digunakan untuk menampilkan suhu pada tampilan 3×7-segmen, suhu yang diukur antara -9,5 hingga 99 derajat Celsius dengan kenaikan 0,5 derajat Celcius, atau dari 0 hingga 210 derajat Fahrenheit dengan kenaikan 1,0 derajat. Mengapa menggunakan 7-segmen? Karena bisa dilihat dalam kondisi gelap atau malam hari.
  • Tulisan ini (Mengenal System Clock pada Mikrokontroler AVR) sengaja saya buat karena beberapa waktu yang lalu dua mikrokontroler saya (semuanya ATMega32, masing-masing dalam kemasan SMD dan PDIP) menjadi korban ketidak-tahuan saya tentang otak-atik System Clock atau FUSE bit pada mikrokontroler AVR.
  • Bagaimana cara mengakses EEPROM pada AT89S8253 dan/atau ATMega32 menggunakan BASCOM 8051 dan BASCOM AVR, ikuti saja di artikel “Akses EEPROM pada AT89S8253 dan AVR ATMega32“.
  • Artikel Animasi LED mikrokontroler ATMega32 dengan Assembly dan C sengaja saya tulis sebagai awal pembelajaran bagaimana membuat sebuah program aplikasi mikrokontroler AVR (khususnya ATMega32 dengan frekuensi kristal 7,3728MHz) untuk membuat animasi LED berjalan dari pin 0 hingga 7.
  • Jika pada kesempatan sebelumnya saya bahas tentang animasi LED menggunakan Assembly dan C, maka kali ini kita akan belajar tentang konsep masukan menggunakan pushbutton, dalam dunia aplikasi, masukan digital ini bisa berasal dari berbagai macam sensor. Silahkan membaca kelanjutan dari tutorial ini di artikel Aplikasi Pushbutton Mikrokontroler ATMega32 dengan Assembly.
  • Ada pertanyaan masuk ke saya, bagaimana program untuk tampilan ke LCD (misalnya tipe LCD 2×16 karakter) menggunakan CodeVision. Maka pada kesempatan kali ini saya bahas jawaban dari pertanyaan itu. Yang perlu Anda ketahui bahwa CodeVision AVR sudah menyediakan pustaka untuk antarmuka LCD, hanya saja, Anda harus menyesuaikan rangkaian dengan ketentuan yang dimiliki CodeVision… ikuti kelanjutan tutorial ini di artikel CodeVision dan Pustaka LCD: Sebuah contoh sederhana.
  • Jika Anda belum pernah atau bahkan belum tahu tentang perangkat lunak kompailer Flowcode AVR, maka ada baiknya mengikuti serial Flowcode AVR berikut ini…

Cara menghiting nilai RESISTOR

Cara Menghitung Nilai Resistor Tetap
Daftar Tabel Gelang Warna Resitor 4 Gelang Warna
Warna Gelang
Gelang I
( Angka ke-1 )
Gelang II
( Angka ke-2 )
Gelang III
( Perkalian )
Gelang IV
( Toleransi )
Hitam
-
0
10 0

Coklat
1
1
10 1

Merah
2
2
10 2

Orange
3
3
10 3

Kuning
4
4
10 4

Hijau
5
5
10 5

Biru
6
6
10 6

Ungu
7
7
10 7

Abu-abu
8
8
10 8

Putih
9
9
10 9

Emas
-
-
10 -1
5%
Perak
-
-
10 -2
10%
Tak berwarna
-
-
-
20%




Ada beberapa Jenis gelang warna pada resistor, ada yang menggunakan 4 gelang Warna, ada yang menggunakan 5 gelang Warna, dan ada yang menggunakan 6 gelang Warna

Urutan Gelang Warna
Resistor 4 gelang warna
Resistor 5 gelang warna
Resistor 6 gelang warna
Urutan Ke- 1
Nilai Gelang ke-1
Nilai Gelang ke-1
Nilai Gelang ke-1
Urutan Ke- 2
Nilai Gelang ke-2
Nilai Gelang ke-2
Nilai Gelang ke-2
Urutan Ke- 3
Faktor Pengali
Nilai Gelang ke-3
Nilai Gelang ke-3
Urutan Ke- 4
Toleransi
Faktor pengali
Nilai Gelang ke-4
Urutan Ke- 5

Toleransi
Faktor pengali
Urutan Ke- 6


Toleransi


Contoh :
1. Cara menghitung nilai resistor 4 Gelang Warna

Pita ke-1 = MERAH = 2 (Nilai Gelang ke-1)
Pita ke-2 = COKLAT = 1 (Nilai Gelang ke-2)
Pita ke-3 = KUNING = 10K = 10.000(Faktor Pengali)
Pita ke-4 = HIJAU = 0,5 % (Toleransi)
Nilai Resitor adalah :
= 21 x 10000 ± 0,5% = 21.0000 ± 0,5%
= 210K
Nilai Resistor Sesungguhnya :
R maks = 21.0000  + (0,5% x 21.000) = 211.05 Ω
R min = 21.0000 – (0,5% x 21.000) = 208.95 Ω

 



2. Cara menghitung nilai resistor 5 Gelang Warna
Pita ke-1 = HIJAU = 5 (Nilai Gelang ke-1)
Pita ke-2 = HITAM = 0 (Nilai Gelang ke-2)
Pita ke-3 = KUNING= 4 (Nilai Gelang ke-3)
Pita ke-4 = MERAH = 100 (Faktor Pengali)
Pita ke-5 = EMAS = 5% (Toleransi)
Nilai Resitor adalah :
= 504 x 100 ± 0,5% = 50.400 ± 0,5%
= 21K
Nilai Resistor Sesungguhnya :

R maks = 50.400 + (5% x 50.400) = 52.920 Ω
R min = 50.400 – (5% x 50.400) = 47.880 Ω

 

3. Cara menghitung nilai resistor 6 Gelang Warna
Pita ke-1 = UNGU = 7 (Nilai Gelang ke-1)
Pita ke-2 = HIJAU = 5 (Nilai Gelang ke-2)
Pita ke-3 = KUNING= 4 (Nilai Gelang ke-3)
Pita ke-4 = COKLAT = 10 (Faktor Pengali)
Pita ke-5 = COKLAT = 1% (Toleransi)
Pita ke-6 = MERAH = 50 ppm (Koefisien temperatur)

Nilai Resitor adalah :
754 x 10 ± 1% = 50.400 ± 5%, 50 ppm
Nilai Resistor Sesungguhnya :

R maks = 7.540 + (1% x 7.540) = 7.615,4 Ω
R min = 7.540  - (1% x 7.540) = 7464,6 Ω
Dengan koefisien temperature 50 ppm.